Senin, Februari 10, 2025
BerandaUncategorizedKabupaten Pringsewu Menjadikan Ekosistem Pertanian Anggur Sebagai Komoditas Unggulan

Kabupaten Pringsewu Menjadikan Ekosistem Pertanian Anggur Sebagai Komoditas Unggulan

Pringsewu—-Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, melangsungkan podcast perdana bersama Radio Republik Indonesia (RRI) Bandar Lampung, Kamis (23/1/2025). Podcast ini mengangkat tema “Menjadikan Anggur Sebagai Komoditas Unggulan Pringsewu” dan membahas peluang besar anggur sebagai ikon baru daerah.

Diskusi ini digelar menyusul penetapan Pringsewu sebagai Kota Anggur oleh Direktorat Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian RI. Dalam podcast berdurasi satu jam itu, Marindo mengungkapkan optimisme bahwa budidaya anggur bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah tanpa menggeser sektor pertanian utama, seperti padi.

“Potensi anggur di Kabupaten Pringsewu sebenarnya sudah lama ada. Penetapan sebagai Kota Anggur oleh Kementerian Pertanian RI adalah hasil perjuangan para petani, asosiasi, dan dukungan penuh dari pemerintah pusat maupun daerah. Ini tidak hanya memberikan kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab untuk mengembangkan potensi ini,” ujar Marindo di ruang kerjanya.

Marindo menjelaskan, budidaya anggur dapat dilakukan di lahan pekarangan tanpa mengganggu kegiatan utama para petani, seperti bertani padi. Pemerintah juga tengah mendorong diversifikasi pertanian dengan memanfaatkan lahan-lahan pekarangan untuk menanam anggur dan tanaman pangan lainnya.

“Selain menjadi komoditas unggulan, anggur juga memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata melalui pengembangan agrowisata petik anggur. Wisata ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga menciptakan daya tarik baru bagi wisatawan,” katanya.

Dikatakan budidaya anggur dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi perekonomian petani, tetapi juga bagi sektor pariwisata. Ia mengungkapkan, konsep agrowisata petik anggur sudah mulai dikembangkan sebagai daya tarik bagi wisatawan lokal dan luar daerah.

“Wisata petik anggur akan menjadi daya tarik baru bagi Kabupaten Pringsewu. Kita ingin menghadirkan pengalaman bagi pengunjung, sehingga selain menikmati keindahan kebun anggur, mereka juga bisa membeli produk olahan seperti jus, selai, atau anggur segar langsung dari petani,” jelasnya.

Tidak hanya itu Marindo menyoroti pentingnya kolaborasi antar-stakeholder dalam mewujudkan Pringsewu sebagai Kabupaten Anggur. Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama berbagai pihak, mulai dari masyarakat, asosiasi petani anggur, DPR RI Komisi IV, DPD RI, Pemerintah Provinsi Lampung, hingga Kementerian Pertanian.

“Ini adalah bentuk kolaborasi yang lengkap. Semua pihak menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik sehingga menghasilkan sebuah program besar yang menjadikan Pringsewu sebagai Kabupaten Anggur. Kolaborasi ini menjadi modal besar untuk melangkah lebih jauh, terutama dalam membangun ekosistem anggur yang terintegrasi,” ujar Marindo.

Marindo menjelaskan bahwa pengembangan anggur di Pringsewu tidak hanya sebatas budidaya, tetapi juga mencakup pengembangan ekosistem yang lebih luas. Ekosistem ini meliputi aspek pertanian, agrowisata, dan hilirisasi produk anggur. Maka guna mencapai itu pemberian bibit unggul kepada masyarakat juga menjadi langkah awal untuk mempercepat pengembangan ekosistem anggur di Pringsewu.

“Ke depan, konsep ini bukan hanya tentang petani anggur atau Kabupaten Anggur. Kita bicara tentang ekosistem anggur. Ada pertanian, pariwisata berbasis agrowisata seperti wisata petik anggur, dan hilirisasi produk yang menciptakan nilai tambah. Ini adalah tantangan besar, tetapi saya yakin dengan kolaborasi yang sudah berjalan, kita bisa mewujudkannya,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah telah mengusahakan alokasi anggaran khusus untuk mendorong pengembangan ekosistem ini. Dukungan anggaran diharapkan dapat memberikan pendampingan, pelatihan, dan akses bibit unggul bagi masyarakat yang ingin memulai budidaya anggur di pekarangan mereka.

Marindo juga menegaskan bahwa inovasi ini tidak akan mengesampingkan ikon utama Kabupaten Pringsewu, yaitu bambu. Menurutnya, ikon bambu tetap menjadi bagian penting dari identitas daerah, namun kolaborasi dengan ikon anggur akan memperkuat daya saing Pringsewu di tingkat nasional.

“Bambu adalah simbol budaya Pringsewu. Namun, kita harus adaptif terhadap peluang ekonomi baru, seperti pengembangan anggur. Kolaborasi antara dua ikon ini akan memberikan nilai tambah, baik secara ekonomi maupun budaya,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Pringsewu pun juga akan tetap menjadikan produksi gabah sebagai prioritas utama guna mendukung swasembada pangan nasional. Mengingat Kabupaten Pringsewu merupakan lumbung pangan dan sebagai salah satu daerah penyangga pangan di Provinsi Lampung.

Meski masa jabatan sebagai Pj Bupati akan segera berakhir, Marindo memastikan program pengembangan anggur ini akan diteruskan oleh pemimpin Pringsewu berikutnya. Ia berharap bupati dan wakil bupati definitif nantinya dapat melanjutkan visi besar ini agar manfaatnya dirasakan secara berkelanjutan oleh masyarakat.

“Dalam waktu yang terbatas, kami berusaha membangun pondasi yang kokoh untuk pengembangan ekosistem anggur di Pringsewu. Saya yakin program ini akan memberikan dampak ekonomi yang besar. Harapannya, bupati dan wakil bupati terpilih nantinya dapat melanjutkan program ini dengan lebih baik lagi,” ucapnya.

Dengan tema yang menarik dan inovatif, pemerintah berharap masyarakat dapat memahami potensi besar yang dimiliki Pringsewu sekaligus mendukung langkah pengembangan komoditas anggur ini.

“Melalui podcast ini, kami ingin masyarakat terlibat aktif dalam mengembangkan Pringsewu. Tidak hanya mengenal potensinya, tetapi juga bersama-sama memajukan daerah ini,” tutup Marindo.

Kepala LPP RRI Bandar Lampung, Iwan Effendi Lathan, yang hadir dalam podcast memberikan apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pringsewu.

“Langkah ini tidak hanya menguatkan sektor pertanian dan perekonomian, tetapi juga memperkenalkan Pringsewu ke kancah yang lebih luas,” kata Iwan Effendi.

 

BACA JUGA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopular