(Progresif) Bandar Lampung—Masyarakat kecamatan Rajabasa menganggap kinerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sampah tak memiliki keseriusan dalam menangani pengelolaan sampah guna membenahi lingkungan.
Tudingan itu bukannya tanpa alasan sebab menurut masyarakat UPTD Sampah yang beroperasi saat ini belum bekerja maksimal ditenggarai oleh karena masih banyak sampah yang berceceran dan dikelola secara semborono sehingga menyebabkan bau tak sedap saat akan masuk musim penghujan.
Mulyadi (38) salah seorang warga menambahkan dirinya kerap melihat petugas yang ada di lokasi itu kerap kali duduk santai meski pekerjaan belum rampung,dikarenakan petugas itu sedang menunggu Armada angkutan.. Dirinya menyayangkan kondisi itu sebab limbah sampah di sekitar UPTD menganggu aktivitas penjualan pasar tempel Rajabasa yang diisi sebagian besar penjual makanan.
“Armada truk belum sampai , orang nya santai pada ngopi, sampah masih berceceran dan menumpuk,harusnya kan paham disitu dekat pasar tempel dan warga sekitar akhirnya terkena dampak karena bau nya, apalagi ini sudah masuk musim penghujan” Jelasnya.
Sementara itu warga yang lain, Markum (46) mengatakan kepala UPTD Sampah Rajabasa harusnya dapat menginstruksikan jajarannya untuk menjalankan tugas sebaik mungkin. Hal itu kata dia, merupakan wujud profesionalisme ASN yang membidangi ihwal lingkungan hidup.
“Kepala UPTD harusnya maksimal, padahal itu kewajiban ASN ,memang sudah seharusnya sampah dikelola dengan paripurna, bukan sekedarnya saja” Cetusnya
Kedepan sejumlah warga masyarakat Rajabasa berencana akan memanggil pihak-pihak terkait terutama kepala UPTD untuk bermusyawarah menyikapi persoalan ini. Sebagian warga bahkan mengancam sebaiknya UPTD Sampah direlokasi saja dari wilayah Rajabasa jika tak memberi manfaat yang jelas dan dianggap menambah permasalahan lingkungan saja.
(Red)