(ProgresifNews) KOTA BUMI—-Pemerintah (Pemkab) Lampung Utara menggandeng Pemerintahan Provinsi Lampung menggelar Pasar Murah dua kali dalam sehari.
Dalam kegiatan Pasar Murah tersebut dilakukan dengan cara serentak bersama dengan kegiatan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Kali ini Pasar Murah dilaksanakan di Halaman Parkir Stadion Sukung Kotabumi pada Selasa, (21/5).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hendri, mengatakan kegiatan Pasar Murah ini berbagai bahan sembako yang dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga Pasaran, terangnya.
Iya pun menerangkan, “Untuk beras saja dalam ukuran 5 Kilogram (kg) dijual dengan harga sebesar Rp54.500 yang ber kwalitas Medium, lalu seperti Gula di jual dengan harga Rp 15 Ribu per kilo dan seperti Minyak Goreng per kilonya dihargakan sebesar Rp12.500, jelasnya.
Lebih jauh disampaikannya, Untuk pembelian Sembako Murah ini tidak di batasi, karena Pemerintah Provinsi Lampung membawa stoknya dalam jumlah yang cukup banyak, dimana Kabupaten Lampura dijadikan Lokasi Khusus (Lokus) oleh Pemerintah Provinsi Lampung,
Disampaikan Hendri selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bagi Masyarakat yang ingin membeli kebutuhan rumah tangga di Pasar Murah ditegaskannya tidak ada persyaratan dalam bentuk apapun, tegasnya.
Diakhir penyampayannya saya berharap momen ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Masyarakat Lampura.”Dengan harapan Pasar Murah yang dilaksanakan dua kali dalam sehari ini bisa membantu meringankan sedikit beban Masyarakat Lampura dan juga bisa menekan Inflasi di daerah,” ucapnya.
Dalam pelaksanaan pasar yang dilaksanakan Bersamaan dengan Senam pagi dengan harapan menjaga fungsi otak, mencegah pikun, juga bisa mengurangi stress dan membuat lebih bahagia, insyaallah, lalu dilanjutkan dengan Pengajian Akbar.
Pasar Murah yang merupakan Subsidi dari Pemerintah Provinsi Lampung selain menjual gula, minyak, beras, Telur, dan Ada juga nantinya bawang dan Cabai, pasar ini sama seperti Kegiatan Pasar Murah yang digelar di Taman Olah Seni (TOS) beberapa waktu lalu, tutupnya. (Red)