(ProgresifNews.com) LAMPUNG—Ribuan hektare lahan sawah yang terendam banjir tentunya menjadi luka dan duka bagi para petani khususnya di Provinsi Lampung.
Pasalnya, ribuan hektare sawah yang terendam banjir terancam gagal panen, bahkan sudah ada yang dipastikan gagal panen.
Melihat persoalan ini, Pengacara Rakyat Wahrul Fauzi Silalahi, S.H., angkat bicara. Ia mengatakan bahwa banyak Kabupaten di Provinsi Lampung yang terdampak banjir termasuk wilayah persawahan.
“Dari data yang saya miliki, setidaknya ada ribuan hektar wilayah persawahan yang tersebar di enam Kabupaten yang terdampak banjir, seperti di Kabupaten Lampung Utara, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Lampung Barat, Mesuji dan Tulang bawang,” ucap Wahrul, Selasa, (05/03/04).
Wahrul pun mempertanyakan bagaimana komitmen garansi atau asuransi yang ada dalam program Kartu Petani Berjaya (KPB) yang menjadi program unggulan milik Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
“Dalam konteks saat ini, apakah Pemprov akan memberikan bibit dan pupuk terhadap petani yang terdampak. Kemudian, kapan Gubernur akan turun meninjau dan melihat persoalan yang dialami para petani yang sawahnya terendam banjir yang berpotensi mengakibatkan gagal panen?” tanyanya.
Wahrul juga menjelaskan bahwa banyak petani yang mengeluhkan terkait susahnya mendapatkan pupuk.
“Saya mendapatkan informasi bahwa petani masih kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi,” urainya.
Lanjutnya, ada juga petani yang sawahnya baru ditanam dan baru diberi pupuk, lalu terkena banjir. Ini kan perlu segera disikapi.
Ia kemudian menagih asas manfaat dari Program KPB milik Gubernur Arinal.
“Tentunya saya mempertanyakan dan menagih asas manfaat dari KPB ini. Karena yang selalu di branding adalah tujuan dari program petani berjaya ini untuk kesejahteraan petani itu sendiri. Kemudian bagaimana realisasinya selama kurang lebih 4 tahun ini? Serta Input dan Outputnya seperti apa?” keluh Wahrul.
Namun hingga saat ini, ia menilai sepertinya belum ada langkah konkret dari Pemprov Lampung terkait solusi untuk para petani yang terancam gagal panen.