(ProgresifNews.com) KOTA AGUNG—Semarak memperingati Hari jadi Kabupaten Tanggamus ke 26 tahun yang jatuh pada tanggal 21 Maret 2023. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus menghelat kegiatan tahunan Pangan Balak yang di pusatkan di Gelanggang Olahraga (GOR) Ratu di pekon Kota Agung, Kecamatan Kota Agung. Senin (20/03/23).
Kegiatan yang sempat tiada lantaran pandemik Covid 19 ini di hadiri oleh seluruh jajaran Forkopimda, Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanggamus, OPD, 20 Kecamatan, 302 Pekon dan masyarakat yang ada di Kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama ini, dengan penuh antusias dan kegembiraan.
Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani,dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan Pangan Balak atau Pangan Agung atau dalam bahasa lampungnya, Mengan Balak merupakan salah satu dari bentuk ragam budaya daerah Lampung yang wajib dilestarikan terkhusus di kabupaten ini.
Hal ini sebagaimana yang diamanatkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nomor 10 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelestarian Tradisi.
Pengan balak ini sendiri, lanjut Bunda, memiliki arti secara harfiah yakni makan besar. Dimana ini sebuah bentuk penyajian makanan dalam jumlah besar untuk disantap bersama sama. Bukan hanya itu saja, tradisi ini juga merupakan sebuah peristiwa budaya yang menekankan kepada sebuah nilai kebersamaan.
Tentunya hal ini senada dengan slogan dan motto dari Kabupaten Tanggamus yang menyimbolkan masyarakat yang mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam melaksanakan suatu kegiatan di segala bidang.
Kegiatan Pangan Balak ini juga dalam rangka melestarikan budaya bangsa, dan ini juga dapat dijadikan sebagai media memperkenalkan kekayaan budaya daerah Tanggamus kepada publik secara luas dari sektor pariwisata.
Disamping itu juga untuk lebih meningkatkan kepedulian masyarakat Tanggamus terhadap warisan leluhur bangsa,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Tanggamus Hj. Retno Noviana Damayanti, ST,.MT menambahkan, pangan balak dilakukan dalam rangka melestarikan seni dan budaya serta kearifan lokal dari Kabupaten Tanggamus sebagai warisan budaya tak benda (WBTB).
Kegiatan Pangan Balak ini juga nantinya akan bisa menjadi magnet bagi wisatawan baik lokal maupun international yang ingin melihat dan merasakan kegiatan Pangan Balak.
Terbukti, ada warga negara asing (WNA) yang tengah menimba ilmu di Universitas Lampung (UNILA) yang tertarik untuk melihat secara langsung proses dan situasi dari kegiatan ini
Sejatinya kegiatan ini diadakan setiap jelang HUT Tanggamus disetiap tahunnya, namun belakangan ini ditiadakan karena kita masih dalam keadaan covid 19, jadi baru tahun ini kita bisa adakan.
Kegiatan hari ini ada enam mahasiswa asing Unila yang ikut dalam Pangan Balak mereka adalah, Wilayatshah Himat, Karim Azizi, Abdul Basit Dehqan, Valentine Roudier, Abdul Basit Bashiri dan Alaaddin. Mahasiswa tersebut berasal dari negara Perancis, Yaman, Philipina, Malaysia dan Australia,”jelas Retno.Turut hadir dalam acara pangan Balak Wakil Bupati Hi.AM. Syafi’i,S.Ag, Ketua DPRD Heri Agus Setiawan, S.Sos, Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, S.IK, Dandim Dandim 0424/Tanggamus Letkol Inf Vicky Heru Harsanto, S.I.P.,M.Si; Sekdakab Tanggamus Drs.Hamid Heriansyah Lubis,M.Si, Ketua TP PKK Hj Sri Nilawati, Ketua Dharma Wanita Nuraini Lubis, camat,jajaran Apdesi di setiap kecamatan, MPAL Tanggamus, tokoh adat dan tokoh agama.